Tuesday, July 26, 2016


XMV FUCK – THA 1997
DISERANG ATAU MENYERANG?

Semua berawal dari sini, segala rasa bercampur aduk menjadi satu. Rasa asa yang menjadi satu. Amarah, sedih, bahkan bahagia. Disini lah awal mulanya segala cerita hidup tercipta. Teman? Apa kah kalian masih ingat? Hahaha mungkin kekanakan ketidak ada fikiran disegala perbuatan, ya ini dimasa masa remaja labil bercerita, mungkin remaja sekarang berkata “ANAK SMP RASA STM.” Iya disinilah keluarga tercipta, dari kebersamaan, bahkan tawuran antar pelajar yang mungkin bisa dibilang gila, “ANAK SMP MEGANG SAJAM?” Iya mungkin gila terlintas difikiran orang lain, untuk apa sih tawuran? Untuk apa sih seperti itu? Gaada gunanya. `kata orang lain..
tapi mungkin remaja labil sedari dulu tawuran itu seperti kebutuhan dihari harinya haha. Tapi itu dulu, Sekarang mungkin kalian sudah berada dijalanya masing masing, 2K15/2K16 itulah akhir dari kami, iya kembali ke topik pembicaraan, DISERANG ATAU MENYERANG?.
Tentu bocah kami hanya memilih DISERANG. Kenapa kok milihnya diserang?. Anak anak kami gapernah mengusik kalo gaada yang mengusik. Singkat cerita ya? Haha mungkin kita anak bandel anak remaja yang labil. Tapi kesolidaritasan kita gaada batasnya.





WARA WIRI? Haha mungkin bisa dibilang kata wara wiri itu gaasing di kuping para pelajar seperti kita, bisa dilihat kalo saya diujung sebelah paling kiri. Yang memakai topi merah.


Nah kalo yang ini. Teman sejalan kami yang mungkin tuhan lebih sayang dari kami. Tanggal 4 bulan april 2016. Masa dimana kami bersedih. Cerita ini berawal ia kecelakaan yang mungkin bisa dibilang mengenaskan, RIP ALM. DAHRUL TABRANI Selamat jalan kawan. Kami menyayangi kamu.
ps: saya yang memegang bendera pray for kentung ( alm dahrul tabrani )

https://www.youtube.com/watch?v=H8BVv3LKcIE

xmv fuck – tha in memory..
see you..



Thursday, July 14, 2016

Aku sebuah Cermin
Inikah kehidupan? Kehidupan dimana semestinya aku bertindak tegas dengan hak asasi egoku, namun sedari dulu aku yang terlahir sebagai sebuah cermin.
Tuanku dan nyonyaku, Yang berdiri tegak melabuiku. Aku ikuti semua perintahnya. Tapi tak satupun ia menghargaiku. Disaat ia membutuhkanku kulakui semua kebutuhanya, disaat ia sudah puas ia pergi meninggalkanku tanpa pesan.
satu hal yang membuatku heran, padahal semua sudah kulakukan. Kulakukan dengan kejujuran hati yang paling dalam.
Disaat ia marah, ku selalu ada memperhatikanya.
Disaat ia sedih, aku pun ikut sedih.
Tetapi semua perlakuanku kau anggap aku tidak melakukan dengan kejujuran.
aku hanya robot penggerakmu, yang kau anggap aku tak mempunyai harga diri. Harga diri yang sudah kau cabuli. Cabuli dengan kekerasanmu, pengkhianatanmu, ketidak percayaanmu...
pecah,runtuh,berantakan..
Karna kau lampiaskan dengan amarahmu. Aku sekarang menjadi sebuah benda cermin yang tak utuh. Kau retakkan bagianku, sehingga engkau tidak pernah perduli terhadap posisiku..
Aku tak lagi menjadi cermin yang baik, mungkin aku memang benda mati yang tak seharusnya hidup dan memiliki sebuah perasaan.
ini yang aku alami selama ini.
Persetan dengan pengekangan perasaan, perasaanku tak utuh lagi karna kekerasan. Rasanya, aku tidak ingin menjadi benda mati atau pun hidup..


aku hanya ingin kebahagiaan seperti cermin cermin yang lainya..
mungkin aku adalah samsak amarahmu yang seenaknya kamu gunakan disaat amarah mu tiba dalam egomu.
Tapi aku tak akan pernah membenci kisah kehidupanku.
aku sangat bersyukur mempunyai tuanku dan nyonyaku.
tetapi, aku sudah tak utuh lagi.